MAKALAH PERADABAN CHINA DAN INDIA
Selamat Pagi, kali ini admin akan membagikan contoh tugas makalah sejarah tentang peradaban China dan India. mudah-mudahan ini dapat bermanfaat sukses selalu.....
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradaban memiliki berbagai arti dalam
kaitannya dengan masyarakat manusia. Seringkali istilah ini
digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks":
dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding
dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam
pembagian kerja yang rumit dalam struktur hierarki sosial.Peradaban di
dunia berbeda-beda baik dalam segi waktu maupun bentuknya.
Wilayah Asia da Afrika sejak lama
dikenal memiliki pusat-pusat peradaban yang sangat mempengaruhi peradaban di
dunia.
Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang
lebih luas dari istilah "budaya" yang populer dalam kalangan
akademis. Di mana setiap manusia dapat
berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni,
adat istiadat, kebiasaan ... kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan
dalam tradisi yang merupakan sebuah cara
hidup masyarakat". Namun, dalam definisi yang
paling banyak digunakan, peradaban adalah istilah deskriptif yang relatif dan
kompleks untuk pertanian dan budaya kota. Peradaban dapat dibedakan dari budaya
lain oleh kompleksitas dan organisasi sosial dan beragam kegiatan ekonomi dan
budaya.
Dari latar belakang tersebut kami menyederhanakan dalam
sebuah Judul “PERADABAN INDIA DAN CHINA”
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah Peradaban India?
2.
Bagaimanakah peradaban China?
C. Tujuan Penulisan
1.
Ingin Mengetahui Peradaban India
2.
Ingin Mengetahui Peradaban China
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pusat Peradaban India
India merupakan suatu wilayah yang
besar dan luas yang terletak di sebelah selatan Benua Asia. India memiliki
kekayaan alam dan memiiliki nilai budaya yang tinggi, sehingga dikenal oleh
berbagai bangsa sejak beribu tahun yang lalu. Dalam perkembangan sejarah India
terdapat pusat-pusat peradaban yang tertua yaitu, Kebudayaan Lembah Sungai
Indus tahun 4000-3000 SM dan Kebudayaan Lembah Sungai Gangga tahun 1000 SM.
Kedua kebudayaan tersebut berpusat di lembah sungai yang subur.
·
Peradaban Lembah Sungai Indus
A) Peninggalan Dravida
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
para ahli arkeologi pada tahun 1921, 1922, 1933, 1942 berhasil ditemukan
sisa-sisa peninggalan-peninggalan berupa reruntuhan dua kota tua, yaitu
Mohenjodaro dan Harappa. Peninggalan tersebut merupakan sisa peninggalan bangsa
Dravida. Peradaban Mohenjodaro dan Harappa sudah sangat maju, terbukti mereka
sudah mampu membuat hal sebagai berikut:
1)
Perencanaan tata kota yang teratur
2)
Jalan-jalan yang lurus dan teratur
3)
Saluran air untuk pengairan dan pertanian
4) Mata
uang dalam bentuk materai dari tanah lia
B) Sistem Kepercayaan
Kepercayaan merupakan faktor yang
sangat penting bagi setiap masyarakat. Jenis kepercayaan yang dianut adalah
sebagai berikut
1)
Pemujaan terhadap dewa
Masyarakat Lembah Sungai indus
menyembah para dewa dan dewi terutama Dewi Ibu yang terbuat dari tanah liat
2) Pemujaan
terhadap hewan
Dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
(1) Pemujaan terhadap
hewan-hewan cerita yang bentuknya setengah manusia setengah hewan
(2) Hewan yang dianggap
sebagai penjaga kota(hewan bertanduk)
(3) Hewan-hewan yang
terdapat di alam(Gajah, Singa,dll)
3)
Pemujaan terhadap pohon, api, petir, matahari, dan sungai besar
C) Sistem pemerintahan
Pemerintahan Lembah Sungai Indus
dipegang oleh Kepala Suku, kemudian berkembang menjadi sistem pemerintahan
desa. Pemukiman makin padat sehingga membentuk pemerintahan kota. Peraturan
tentang tata kota dipatuhi oleh penduduknya dengan baik.
D) Tatanan Sosial Ekonomi
Masyarakat di Mohenjodaro merupakan
masyarakat kota dan penduduknya terdiri dari empat tipe rasial, yaitu sebagai
berikut :
1) Proto
Australoid
2)
Mediterania
3)
Musyalah
4)
Alpionid
Adapun penggolongan masyarakat terdiri
atas sebagai berikut :
1)
Penggolongan terpelajar
2)
Golongan prajurit
3)
Golongan pedagang dan seniman
4)
Golongan pekerja keras atau pelayan
E) Sistem Pertanian dan
Pengairan
Masyarakat Lembah Sungai Indus adalah
petani dengan tanaman pokoknya gandum dan kapas. Untuk meningkatkan hasil
pertanian maka dibuatlah saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah
pertanian yang menunjukan bahwa masyarakat Lembah Sungai Indus telah memiliki
tingkat peradaban yang tinggi. Hasil pertanian yang terutama adalah padi,
gandum, gula jelai, kapas, dan teh.
F) Peninggalan Kebudayaan
Dari hasil penggalian di Kota Harappa
ditemukan beberapa arca yang masih sempurna bentuknya dan dua buah torso (arca
yang telah hilang kepalanya) dan juga alat-alat rumah tangga dan senjata. Salah
satu torso mula-mula bertangan empat dan berkepala tiga, berdiri diatas kaki
kanan dengan kaki kiri terangkat (patung ini mirip dengan patung Syiwa Nataraya
dari Zaman Kerajaan Cola, India Selatan)
G) Teknologi
Mereka telah mampu membuat
barang-barang yang terbuat dari emas dan perak, alat-alat rumah tangga,
alat-alat pertanian, kain dari kapas, serta bangunan-bangunan. Kemampuan ini
dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan budaya yang ditemukan, seperti
bangunan kota Mohenjodaro dan Harappa, berbagai macam patung, perhiasan emas
perak, dan berbagai macam materai dengan lukisannya yang bermutu tinggi. Juga
ditemukan alat seperti tombak, pedang, dan anak panah. Di samping itu,
ditemukan juga alat-alat peninggalan budaya berupa barang-barang dari tanah
liat, terutama peralatan rumah tangga.
·
Peradaban Lembah Sungai Gangga
A) Pusat Peradaban
Peradaban lembah sungai Gangga
terletak antara pegunungan Himalaya dan pegunungan Windya-Kedna. Sungai Gangga
bermata air di pegunungan Himalaya dan mengalir melalui kota-kota besar seperti
Delhi, Agra, Allahabad, Patna, Benares, melalui wilayah Bangladesh dan
bermuara di teluk Benggala. Pendukung peradaban ini adalah bangsa Arya yang
termasuk bangsa Indo German. Mereka datang dari daerah Kaukasus. Mereka masuk
ke India Utara pada abad ke- 16 SM. Bangsa ini selalu mengembara untuk
menggembalakan ternaknya. Tetapi setelah berhasil mengalahkan Bangsa Dravisa di
Lembah Sungai Shindu dan menguasai daerah yang subur, mereka akhirnya bercocok
tanam dan hidup menetap. Selanjutnya mereka menempati Lembah Sungai Gangga dan
terus mengembangkan kebudayaannya. Pada dasarnya peradaban dan kehidupan bangsa
Hindu telah tercantum dalam Kitab Suci Weda ( Weda berarti pengetahuan), juga
dalam kitab Brahmana dari Upanisad. Ketiga kitab itu menjadi dasar kehidupan
orang-orang Hindu. Kitab suci Weda merupakan kumpulan dari hasil pemikiran para
pendeta (Resi). Pemikiran-pemikiran para pendeta (Resi) itu dibukukan oleh Resi
Wiyasa. Empat bagian Kitab Weda terbagi atas :
1) Reg
Weda : Syair-syair pujian terhadap dewa-dewi
2) Sama
Weda : Syair-syair pujian yang dinyanyikan saat upacara agama
3) Yajur
weda : Syair atau doa pengantar sesaji untuk para dewa
4)
Atharwa dewa : Syair-syair yang berisi mantra yang dipergunakan untuk
Ilmu gaib, sihir, dan berbagai ilmu
magis.
Keempat buku itu ditulis pada tahun
550 SM dalam Bahasa Sansakerta. Sungai
Gangga dianggap keramat dan suci oleh
Umat Hindu. Menurut kepercayaan umat
Hindu India, ‘’Air Sungai Gangga’’
dapat menyucikan diri manusia dan menghapus
segala dosa. Kepercayaan bangsa Hindu
bersifat politheisme (memuja banyak dewa)
Bangsa Hindu memiliki tiga dewa utama
atau yang disebut dengan Trimurti, yaitu :
1) Dewa
Brahmana : sebagai dewa pencipta
2) Dewa
Wisnu : sebagai dewa pelindung
3) Dewa
Waisya : sebagai dewa perusak (pembinasa)
Adapun dewa-dewa yang lain, yaitu :
1) Dewi
Saraswati : dewi pengetahuan dan kebijaksanaan
2) Dewi
Laksmi : dewi kecantikan dan kebahagiaan
Agama Buddha muncul sebagai bentuk
reaksi beberapa golongan atas ajaran kaum Brahmana dan juga adanya sistem kasta
yang membedakan manusia atas beberapa golongan. Sebagai pelopor agama Buddha
adalah Sidharta Gautama putra Raja Sudhodana dari Kerajaan Kapilawastu. Ajaran
agama Buddha termuat dalam kitab suci Tripitaka yang berarti tiga ranjang,
yaitu :
1)
Vinanya Pitaka berisi ajaran dan khotbah sang Buddha
2)
Sutranata Pitaka berisi keterangan dan percakapan Buddha
3)
Abidharma Pitaka berisi keterangan tentang tata tertib yang harus
dilaksanakan penganut Buddha.
Tempat-tempat suci bagi penganut
Buddha, antara lain sebagai berikut :
1) Kapilawastu
(Taman Lumbini) adalah tempat kelahiran Sang Buddha
2)
Bodhgaya adalah tempat Sidharta menerima penerangan agung (Wahyu)
3)
Benares (Taman Rusa) adalah tempat pertama kali Sidharta menyampaikan
ajarannya.
4)
Kucinagara adalah tempat sang Buddha wafat.
B) Pemerintahan
Perkembangan sistem pemerintahan di
Lembah Sungai Gangga merupakan kelanjutan dari sistem pemerintahan masyarakat
di daerah Lembah Sungai Sindhu. Sejak runtuhnya Kerajaan Maurya, keadaan
menjadi kacau akibat terjadi peperangan antara kerajaan-kerajaan kecil
yang ingin berkuasa. Keadaan ini baru dapat diamankan kembali setelah munculnya
Kerajaan Gupta yang didirikan oleh Raja Candragupta I (320-330 M) dengan
pusatnya di Lembah Sungai Gangga.
C) Bentuk Kebudayaan Lembah Sungai
Gangga
Perkembangan kebudayaan masyarakat
Lembah sungai Gangga mengalami banyak kemajuan pada bidang kesenian.
Kesusasteraan, seni pahat dan seni patung berkembang pesat. Kuil-kuil yang
indah dari Syanta dibangun. Daerah-daerah yang diduduki oleh bangsa Indo-Arya
sering disebut dengan Arya Varta (Negeri Bangsa Arya) atau Hindustan (Tanah
milik bangsa Hindu). Bangsa Dravida mengungsi ke daerah selatan, kebudayaannya
kemudian dikenal dengan nama kebudayaan Dravida.
B. Pusat Peradaban Cina
Cina merupakan sebuah negara di Asia
Timur. Peradaban Cino Kuno dimulai dari kehidupan di Sungai Kuning. Sungai
Kuning merupakan wilayah subur yang dijadikan area bercocok tanam. Tidak heran
jika peradaban Cino Kuno disebut-sebut dimulai dari wilayah ini.
·
Perabadan Lembah Sungai Kuning
Sejarah kebudayaan Cina Kuno terdapat
di Lembah Sungai Kuning (Huang Ho). Daerah tersebut merupakan daerah yang
subur. Kebudayaan Cina kuno identik dengan nama Dinasti Syang dan kebudayaan
Syang diperkirakan pada tahun 1796 SM sampai dengan tahun 1122 SM. Sungai Huang
Ho disebut juga Sungai Kuning atau Sungai Malapetaka karena wilayah ini sering
dilanda banjir dan sering mendapatkan serangan dari suku Bar-Bar. Dalam
menghadapi tantangan-tantangan tersebut, maka pada masa Dinasti Chin (masa
Kaisar Chin Shih Huang Ti) membangun tembok Cina.
A) Kepercayaan dan Filsafat
a)
Kepercayaan
Masyarakat Cina memuja banyak dewa dan
memuja leluhur. Dewa yang utama adalah Syang Ti atau yang dikenal sebagai Dewa
Langit. Pemujaan leluhur dikerjakan dengan sungguh-sungguh terutama oleh anak
laki-laki. Dewa-dewa yang sering mendapatkan pemujaan adalah Feng Jio (Dewa
Angin), Lei Shin (Dewa Topan) yang digambarkan sebagai naga besar, dan Tai Shan
atau empat dewa yang menguasai Bukit Suci.
b)
Filsafat
Pujangga dari Zaman Dinasti Chou
adalah sebagai berikut :
1) Kung
Fu Tse
Mengajarkan adat istiadat (Li) melalui
raja-raja kuno
2) Meng
Tse
Menurut Meng Tse, rakyatlah yang
terpenting dalam suatu negara
3) Lao
Tse
Supaya dunia tertib selamanya,
siapapun harus mengerjakan Wu Wei (tidak melakukan apa-apa)
4)
Chuang Tse (murid Lao Tse)
Ia adalah seorang penulis filsafat
yang pandai jenaka, dan tajam tulisannya.
B) Pemerintahan
1)
Kekuasaan raja-raja Chou (1000-300 SM)
Setelah kekuasaan raja Syang lenyap,
kemudian diganti oleh Dinasti Chou. Dibawah pemerintahannya Cina berbentuk
pemerintahan feodal.
2)
Kekuasaan Dinasti Chin (221-202 SM)
Pendiri Dinasti Chin adalah Skih Huang
Ti yang berhasil mempersatukan seluruh Wilayah Cina. Huang Ti berarti kaisar
atau kaisar kuning. Pada asa pemerintahannya, Cina dibagi dalam 36 Provinsi.
Kepala provinsi dan distrik langsung bertanggung jawab pada kaisar.
3)
Kekuasaan Dinasti Han (202 SM – 221 SM)
Liu Pang sebagai pendiri Dinasti Han
yang berhasil mengambil alih kekuasaan Dinasti Chin. Sistem pemerintahan
Dinasti Han melanjutkan sistem pemerintahan Dinasti Chin. Kaisar terbesar dan
termahsyur pada masa Dinasti Han adalah kaisar Han Wu Ti.
C) Sistem Pertanian
Daerah di sekitar Sungai Huang Ho
merupakan daerah pertanian yang subur. Mata pencaharian masyarakat Cina adalah
bercocok tanam.
D) Aksara
Bahasa yang dipergunakan masyarakat
Cina di berbagai wilayah berbeda-beda. Tulisan Cina berupa huruf Piktograf,
yaitu huruf yang berupa gambar dengan masing-masing mempunyai arti berbeda.
Untuk memupuk rasa persatuan dan persaudaraan maka pada abad ke-20 dikembangkan
pemakaian bahasa persatuan yang disebut Kuo Yu.
E) Teknologi
Di Cina terdapat bangunan monumental
dan kolosal, yaitu tembok raksasa Cina.
F) Astronomi
Masyarakat Cina sudah memiliki banyak
ahli yang mempelajari ilmu astronomi (ilmu perbintangan) sehingga muncul sistem
penanggalan. Sistem astronomi menjadi dasar segala aktifitas yang hendak
dilakukan oleh masyarakat Cina. Misalnya dalam sistem pertanian, pelayaran, dan
usaha untuk mengenal musim.
1.
Pengaruh Peradaban Kuno di Asia
Peradaban Kuno di Asia membawa
pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat terutama di India dan
Cina. Pengaruh-pengaruh tersebut antara lain :
a)
Peradaban Lembah Sungai Indus
– Pengaruh pada bidang
Peninggalan Kebudayaan :
Dari hasil penggalian di Kota Harappa,
ditemukan beberapa arca dan torso beserta alat-alat rumah tangga dan senjata.
Penemuan ini menunjukan bahwa peralatan rumah tangga dan senjata telah terbuat
dari benda-benda logam seperti perunggu. Penemuan ini menunjukan bahwa
masyarakat Lembah Sungai Indus telah mengenal teknik perundagian. Pengetahuan
ini tidak dikenal oleh sembarang orang sehingga untuk mendapatkan benda-benda
tersebut harus memesan kepada ahli perundagian (Tukang undagi)
–
Pengaruh pada bidang Teknologi :
Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah
memiliki teknologi yang tinggi. Mereka sudah mendirikan tata bangunan, mereka
pandai membuat alat-alat rumah tangga dan perhiasan yang terbuat dari perak,
tembaga dan perunggu. Selain itu mereka sudah mengenal timbangan dan anak
timbangan. Hasil seni pahat dan seni patung sudah tinggi terbuat dari batu
marmer dan mereka sudah mengenal tulisan yang berbentuk gambar.
b)
Peradaban Lembah Sungai Kuning
–
Pengaruh pada bidang Pemerintahan
Kekuasaan raja Chou (1000-300 SM).
Setelah kekuasaan raja Syang lenyap kemudian diganti oleh Dinasti Chou. Dibawah
pemerintahannya Cina berbentuk pemerintahan feodal.
–
Pengaruh pada bidang Teknologi
Di Cina terdapat bangunan monumental
dan kolosal, yaitu tembok raksasa Cina
–
Pengaruh pada bidang Astronomi
Masyarakat Cina sudah memiliki banyak
ahli yang mempelajari ilmu astronomi (ilmu perbintangan) sehingga muncul sistem
penanggalan. Sistem astronomi menjadi dasar segala aktifitas yang hendak
dilakukan oleh masyarakat Cina. Misalnya dalam sistem pertanian, pelayaran, dan
usaha untuk mengenal musim.
1.
Peninggalan Peradaban Kuno di Asia
Peradaban Kuno di Asia meninggalkan
banyak peninggalan-peninggalan bersejarah yang sangat penting, diantaranya :
a)
Peradaban Lembah Sungai Indus
–
Peninggalan Dravida
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
para ahli arkeologi pada tahun 1921, 1922, 1932, dan 1942 berhasil menemukan
sisa-sisa peninggalan berupa reruntuhan dua kota tua, yaitu Mohenjodaro dan
Harappa.
Peninggalan tersebut merupakan sisa
peninggalan Bangsa Dravida.
–
Peninggalan Kebudayaan
Dari hasil penggalian di Kota Harappa
ditemukan beberapa arca yang masih sempurna bentuknya dan dua buah torso (arca
yang telah hilang kepalanya). Salah satu torso mula-mula bertangan empat dan
berkepala tiga, berdiri atas kaki kanan dengan kaki kiri terangkat (patung ini
mirip dengan patung Syiwa Nataraya dari Zaman kerajaan Cola, India Selatan)
beserta ditemukan juga alat-alat rumah tangga dan senjata yang terbuat dari
logam seperti perunggu.
b)
Peradaban Lembah Sungai Kuning
–
Teknologi
Di Cina terdapat bangunan monumental
dan kolosal yang sangat bersejarah dan merupakan ico dari negara Cina tersebut.
Bangunan monumental itu yang tidak lain adalah tembok raksasa Cina yang sangat
kokoh dan terkenal. Tembok besar Cina ini dulunya merupakan benteng pertahanan.
Kini, Tembok Besar Cina tersebut menjadi salah satu keajaiban dunia.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Peradaban memiliki berbagai arti dalam
kaitannya dengan masyarakat manusia. Seringkali istilah ini
digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks":
dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding
dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam
pembagian kerja yang rumit dalam struktur hierarki social
2. India merupakan
suatu wilayah yang besar dan luas yang terletak di sebelah selatan Benua Asia.
India memiliki kekayaan alam dan memiiliki nilai budaya yang tinggi, sehingga
dikenal oleh berbagai bangsa sejak beribu tahun yang lalu. Dalam perkembangan
sejarah India terdapat pusat-pusat peradaban yang tertua yaitu, Kebudayaan
Lembah Sungai Indus tahun 4000-3000 SM dan Kebudayaan Lembah Sungai Gangga
tahun 1000 SM.
3. Cina merupakan
sebuah negara di Asia Timur. Peradaban Cino Kuno dimulai dari kehidupan di
Sungai Kuning. Sungai Kuning merupakan wilayah subur yang dijadikan area
bercocok tanam. Tidak heran jika peradaban Cino Kuno disebut-sebut dimulai dari
wilayah ini.
Tidak ada komentar untuk "MAKALAH PERADABAN CHINA DAN INDIA"
Posting Komentar